Senin, 18 Januari 2016

5 Pencapaian Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia

Inilah 5 Pencapaian Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia Tahun 2015
Sepanjang satu tahun tentunya pemerintah telah menjalankan banyak agenda dan kegiatannya. Di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), ternyata ada beberapa kejadian menarik untuk ditelusuri sepanjang tahun 2015. Salah satunya adalah beberapa pencapaian yang telah mampu dihadirkan pemerintah untuk memajukan bidang yang terus mengalami peningkatan ini. Lalu apa saja bentuk pencapaian Indonesia di bidang #Teknologi Informasi dan Komunikasi di tahun 2015 ini? Berikut ulasannya.


1. Penetapan TKDN Ponsel 4G

Pencapaian pertama Indonesia di bidang TIK ini adalah penetapan TKDN (Tingkat kandungan Dalam Negeri) ponsel 4G. TKDN 4G ini sendiri kemudian diatur dan diresmikan oleh peraturan tiga menteri yaitu Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo), Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada kuartal ketiga tahun 2015 silam.

Dari peraturan ini maka per 1 Januari 2017 nanti akan bisa dipastikan bahwa semua produk smartphone 4G FDD (Frequency Division Duplexing) harus sudah memenuhi TKDN minimal 30 persen. Untuk smartphone 4G TDD (Time Division Duplexing) sendiri akan diatur regulasi TKDN-nya menyusul pada 2019 mendatang.


2. Penutupan Situs Film dan Musik Ilegal

Pembajakan memang selalu membuat permasalahan bagi bangsa, terutama bagi mereka pekerja seni. Karena salah satu jalan mendapatkan karya palsu ini adalah melaului situs, maka kemudian pemerintah melalui Kemenkominfo memutuskan untuk memblokir akses terhadap 22 situs film ilegal dan 22 situs musik ilegal.

Latar belakang pemblokiran ini sangat jelas yaitu angka pembajakan yang bisa mencapai mencapai 430.000 orang setiap bulannya. Dari sini maka kerugian negara dari pajak yang bisa ditimbulkan dari pembajakan adalah mencapai Rp 66 miliar per bulan. Ini tentu bukan angka yang biasa saja.

3. Lisensi, Komersialisasi dan Refarming 4G-LTE

Selain menetapkan TKDN ponsel 4G, di momen yang sama pemerintah juga berhasil meresmikan komersialisasi jaringan 4G-LTE (Long Term Evolution) di frekuensi 1800 Mhz. Dari sini akhirnya muncul 5 operator telekomunikasi yang mengantongi lisensi operasi layanan 4G-LTE di frekuensi tersebut, yaitu Smartfren, Indosat, Telkomsel, XL Axiata, dan Hutchison 3 Indonesia (Tri) pada 6 Juli 2015.

Tepat pada 17 November 2015 akhirnya penataan ulang frekuensi (refarming) di 1.800 MHz dinyatakan selesai. Dengan kondisi ini maka operator seluler yang telah mengantongi lisensi 4G-LTE dapat segera menghadirkan layanannya di frekuensi tersebut secara nasional.

4. Pertemuan dengan Pemodal Ventura di Silicon Valley

Pada Rabu 28 Oktober 2015, Indonesia mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi Silicon Valley, sebuah tempat yang menjadi pusat #startup sukses di Amerika. Dalam kesempatan itu pemerintah Indonesia diwakili Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara bertemu dengan para pemodal ventura (venture capital/VC) di Silicon Valley.

Dalam pertemuan itu, Menkominfo juga mengajak beberapa pelaku startup tanah air seperti Nadiem Makariem (Go-Jek), William Tanuwijaya (Tokopedia), Ferry Unardi (Traveloka), Andrew Darwis (Kaskus) dan Emirsyah Satar (Mataharimall.com).

Dari pertemuan itu, diharapkan para pelaku startup di Indonesia mendapatkan pelajaran penting dan berharga untuk terus mengembangkan stratup-nya sampai sukses ke tingkat global atau internasional. Seperti diketahui, pemerintah memang sedang menargetkan agar Indonesia menjadi kawasan digital ekonomi terbesar di Asia Tenggara dengan salah satu caranya yaitu mendongkrak dunia #e-Commerce.

5. Kerja Sama Balon Google (Google Loon)

Terakhir, pencapaian TIK Indoensia sepanjang tahun 2015 adalah suksesnya kerja sama dengan balon #Google (Google Loon). Meski masih mengalami pro-kontra, namun kerja sama yang dipelopori Google dan tiga operator telekomunikasi dalam negeri yaitu Telkomsel, Indosat, dan XL ini cukup membawa angin segar pada dunia telekomunikasi di Indonesia.

Kesepakatan dengan Google di Laboratorium Google X di Mountain View, California ini sendiri berlatar belakang perluasan akses #internet untuk menjangkau lebih dari 100 juta orang di Indonesia dan juga untuk mendukung koneksi LTE.

Dari kerja sama ini nantinya balon Google (google loon) akan mengudara di Indonesia pada ketinggian kurang lebih 20 kilometer di atas permukaan bumi pada lapisan stratosfer, selama satu tahun, dengan menggunakan frekuensi masing-masing operator di spektrum 900 Mhz.

Sumber : http://www.it-artikel.com/2015/12/5-pencapaian-teknologi-informasi-dan-komunikasi-indonesia.html#

Senin, 11 Januari 2016

Permasalahan & Cara Mengatasi Masalah Dalam Membangun Usaha Bisnis IT


  • Sumber Daya Manusia


Jika anda adalah seorang Interpreneur sejati, tentu anda akan sangat sadar tentang pentingnya sumber daya manusia yang berkualitas. Anda akan membutuhkan tim spesialis yang memiliki kemampuan mumpuni untuk membantu anda dalam mengembangkan usaha. Masalahnya, jika bidang yang anda geluti adalah suatu hal yang memiliki sedikit orang yang mampu melakukanya. Atau anda memang membutuhkan orang-orang dengan spesialisasi tertentu yang tak bisa di dapat dengan mudah. Maka salah satu solusi yang dapat anda lakukan adalah melakukan investasi pada sumber daya manusia tersebut. Seperti, anda dapat mengirim orang untuk belajar dengan biaya yang anda tanggung.

  • Minat Pasar


Minat pasar adalah salah satu factor penting yang dapat menjadi masalah besar di kemudian hari. Kurang matang dalam menentukan pasar yang akan anda bidik, akan membuat usaha anda sulit untuk berkembang. Maka solusinya, anda harus menentukan konsumen yang akan anda bidik untuk produk anda. Apakah anak-anak, kalangan ibu-ibu, atau bahkan anak muda. Hal ini akan membantu anda lebih focus dalam melakukan promosi serta menargetkan produk anda ke konsumen yang tepat. Dan yang tidak kalah pentingnya, anda juga harus selalu mengikuti perkembangan pasar serta harus mempelajari karakteristik konsumen yang anda tuju.

  • Siklus Penjualan


Beberapa produk terkadang memiliki siklus penjualan yang cukup lambat, terutama jika usaha anda berjalan pada bidang yang non-konsumtif. Artinya, produk yang anda jual tidak termasuk produk yang di butuhkan sehari-hari. Seperti furniture, barang pecah belah, dan lain sebagainya. Maka tak jarang anda akan mengalami siklus penjualan yang lambat tergantung musim dan minat pasar. Maka sebagai solusi yang dapat anda lakukan, anda harus memikirkan dengan matang siklus penjualan produk anda. Apakah produk yang anda jual dapat bertahan cukup lama di pasar atau malah cepat tenggelam karena tren-tren baru yang mungkin terjadi. Maka dari itu, anda harus lebih jeli dalam melihat prospek pasar. Anda harus selalu berusaha agar produk-produk anda dapat bertahan lama di pasar dengan terus melakukan inovasi untuk menarik minat pelanggan.

  • Perencanaan Modal


Tak jarang para Interpreneur yang masih pemula sering salah perkiraan dalam perencanaan modal mereka. Bahkan ada sebagian yang berani menjalankan usahanya dengan modal terbatas serta modal nekat. Sebenarnya tak masalah, itu menjadi “keberanian” yang patut di hargai. Tapi semua akan berbeda jika ada masalah timbul di belakang hari. Persaingan yang cukup sengit, tren yang tiba-tiba berubah, serta beberapa factor yang menyebabkan anda harus memiliki modal lebih untuk bisa bertahan dan bangkit. Maka modal yang kuat serta perencanaan modal yang cukup matang akan sangat penting manfa’atnya untuk mengatasi masalah tersebut. Terutama agar usaha anda terus berputar dan tak berhenti di tengah jalan.

  • Tepat Jadwal

Ini adalah salah satu hal tersulit yang bisa jadi masalah serius. Ketepatan jadwal adalah salah satu kunci utama untuk kesuksesan usaha anda. Sebuah produk harus memiliki jadwal pasti kapan produk itu mulai di pasarkan, dan kapan produk berikutnya menyusul agar terjadi siklus perputaran yang konsisten dalam pasar. Jika sampai anda tak bisa menepati jadwal yang di tentukan, maka resikonya adalah terjadinya “kekosongan” produk anda di pasaran. Dan celah ini dapat di gunakan para pesaing anda untuk merebut pelanggan anda.

sumber : http://www.enajwa.com/5-jenis-kendala-dalam-usaha-dan-solusinya/

Hal-Hal Penting Dalam Membangun Usaha Bisnis IT

1. Rencanakan, tetapi tetap fleksibel

Sebelum meluncurkan usaha Anda, perencanaan dan strategi wajib dilakukan. Hanya ketika Anda memiliki rencana yang solid, Anda bisa menjalankan bisnis Anda. Karena, perencanaan meminimalkan kesalahan di masa datang. Tetapi ingat, rencana terbaik juga dapat berubah tergantung pada kondisi. Jadilah fleksibel dan beradaptasi dengan perubahan.

2. Kenali produk dan pasar

Sebelum Anda memulai bisnis apa pun, penting untuk melakukan kajian terhadap pasar, pesaing Anda, dan bagaimana mereka meluncurkan bisnis mereka. Apakah nilai jual produk Anda kompetitif? Kapan waktu terbaik mengenalkan bisnis baru Anda? Siapa pelanggan Anda? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat menentukan arah bisnis Anda ke depan.

3. Jadilah unik

Bagi siapa saja yang ingin memulai bisnis baru, sangat penting untuk menjadi diri sendiri. Sebuah bisnis yang unik, memiliki kesempatan yang lebih besar untuk berhasil. Apakah produk Anda memiliki cerita tersendiri? Apakah produk Anda adalah hasil kreasi Anda sendiri atau karena permintaan pasar?

4. Membangun tim sukses

Buat jaringan dengan orang-orang yang memang memiliki kapasitas yang cocok dengan usaha Anda. Bergabung dengan kelompok dan organisasi memungkinkan Anda untuk mempromosikan bisnis Anda dan bertemu orang-orang yang dapat membantu Anda. Jangan pernah takut untuk mengajukan pertanyaan. Menjadi seorang pengusaha berarti Anda harus selalu belajar sesuatu dari seseorang!

5. Trik pemasaran

Orang tidak membeli apa yang mereka tidak tahu. Pasarkan produk Anda dengan seefisien mungkin. Pemasaran melalui media sosial atau dari mulut ke mulut adalah cara efektif dan terkadang lebih sukses. Bisa juga sesekali bermitra dengan sebuah kegiatan sebagai media promo.

sumber : http://www.merdeka.com/gaya/5-hal-yang-perlu-dipersiapkan-sebelum-memulai-usaha.html

Kiat-Kiat Untuk Membangun Usaha Bisnis IT

Untuk menjadi seorang entrepreneur, apalagi entrepreneur muda dalam bidang IT, semangat saja belumlah cukup. Diperlukan berbagai keterampilan dan kemampuan dari sang entrepreneur untuk dapat sukses memasuki bidang tersebut. Beberapa kemampuan utama yang harus dimiliki oleh seorang Enterpreneur dalam bidang IT adalah:

  1. Kemampuan dalam bidang Penjualan (Salesmanship). Kemampuan ini merupakan kemampuan utama yang harus dimiliki oleh seorang entrepreneur untuk membujuk calon pelanggan dalam menggunakan produk dan solusi yang dimiliki. Kegagalan dalam melakukan kegiatan penjualan maka perusahaan akan mati dan gagal untuk bertumbuh.
  2. Kemampuan dalam bidang teknis yg cukup baik mengenai produk atau solusi yang ditawarkan. Kemampuan ini akan memberikan jaminan bahwa si entrepreneur mengetahui dengan pasti produk atau solusi yang diberikan dan mampu menjaga kualitas dari produknya untuk kepuasan pelanggan.
  3. Pemahaman dalam bidang keuangan perusahaan (Accounting, Financial Report, Cash-flow management, dan lain-lain). Kemampuan dalam bidang ini sangat diperlukan untuk dapat melakukan perencanaan dan pengendalian operasi perusahaan. Kegagalan dalam bidang ini akan menjadikan perusahaan mengalami kesulitan keuangan yang berakibat dari gagalnya operasi perusahaan walaupun pada saat yang sama perusahaan memiliki pesanan yang cukup besar.
  4. Kemampuan dalam bidang Human-Relationship adalah kemampuan yang tidak kalah pentingnya untuk dikuasai oleh seorang entrepreneur. Bidang bisnis IT sangat didominasi oleh manusia baik pembangun solusi ataupun pengguna, bahkan dalam dunia implementasi aplikasi perangkat lunak terdapat sebuah pendapat tak tertulis yang menyatakan bahwa faktor sukses tidaknya sebuah implementasi aplikasi perangkat lunak 20% ditentukan oleh produknya sedangkan 80% lebih ditentukan oleh manusianya yang meliputi programmer, konsultan, manajer proyek, dan juga pengguna akhir. Hal ini menjadi indikator sangat kuat bahwa faktor Human-Relationship sangat berpengaruh dalam kesuksesan entrepreneur dalam bidang IT.